Sempat Mogok, Perajin Tahu di Gunungkidul Sudah Beroperasi Kembali

jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Tingginya harga kedelai membuat para perajin tahu di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sempat melakukan aksi mogok selama tiga hari.
Namun, para perajin tahu itu kini sudah mulai beroperasi kembali meskipun harga kedelai masih relatif tinggi, yakni Rp 11.000 per kilogram.
Salah satu perajin tahu di Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Santoso mengatakan pada 11-13 Februari 2022 mereka memang sempat berhenti berproduksi karena tingginya harga kedelai dan pasokan kedelai yang tersendat.
"Berhentinya produksi tahu untuk menyeragamkan harga kedelai dan pembelian satu pintu. Supaya ada potongan harga kedelai, menyamakan harga tahu sehingga dapat bertahan dengan tingginya harga kedelai. Ditambah lagi, tingginya harga minyak goreng," kata Santoso di Gunungkidul, Senin (21/2).
Ia mengatakan harga tahu di Desa Kepek saat ini adalah Rp 38.000 dari sebelumnya Rp 33.000 per cetakan.
Kemudian, harga tahu setengah matang Rp 38.000 sampai Rp 45.000 per cetakan.
Baca Juga:
Sedangkan untuk tahu pong dari Rp 43.000 naik menjadi Rp 53.000 per cetakan.
"Harga mulai naik sejak 15 Februari 2022 lalu. Harga ini sesuai kesepakatan bersama," kata dia.
Para perajin tahu di Gunungkidul kini sudah beroperasi kembali walaupun sempat mogok selama tiga hari. Namum, harga tahu kini menjadi naik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News