Kolonel Sus Made Bicara Hakikat Nyepi dan Keharmonisan Umat Manusia

Jumat, 04 Maret 2022 – 13:15 WIB
Kolonel Sus Made Bicara Hakikat Nyepi dan Keharmonisan Umat Manusia - JPNN.com Jogja
Kolonel Sus Made pendeta di Pura Vaikuntha Vyomantara sekaligus pengurus pura. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Umat Hindu di Yogyakarta melangsungkan Hari Raya Nyepi pada Kamis (3/3).

Seperti Nyepi tahun sebelumnya, tidak ada perayaan yang semarak mengingat situasi masih belum memungkinkan karena pandemi.

Di Pura Vaikuntha Vyomantara yang berada di kawasan Lanud Adisucipto, umat Hindu melaksanakan rangakaian ritual seperti biasanya.

Menurut Pendeta di Pura Vaikuntha Vyomantara Kolonel Sus Made Worda Negara, rangakaian Nyepi dilaksanakan sesuai pakemnya hanya saja jumlah umat dibatasi.

Rangakaian ritual Nyepi dimulai dengan Melasti atau penyucian arca di Pantai Parangkusumo pada 27 Februari kemarin.

"Umat (yang ke Parangkusumo) juga terbatas hanya lima orang ke sana," ujar Sus Made.

Rangakaian selanjutnya adalah tawur atau memberikan persembahan ke alam sehari menjelang Nyepi di halaman depan pura.

"Tawur ini persembahan agar alam tetap seimbang sehingga tercipta kehidupan yang damai dan harmonis," imbuhnya.

Perayaan Nyepi memang berbeda dibanding sebelum pandemi, kendati demikian umat Hindu bisa lebih mengintrospeksi dirinya. Itulah hakikat Nyepi menurut Sus Made.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News