Kolonel Sus Made Bicara Hakikat Nyepi dan Keharmonisan Umat Manusia

Bagi Sus Made yang juga menjabat Ketua Pengurus Pura Vaikuntha Vyomantara, Nyepi menjadi sarana untuk mengintrospeksi diri.
"Membangun kedamaian dan keharmonisan dimulai dari diri sendiri. Nyepi ini adalah suluh ingkang prabu mengintrospeksi diri," jelasnya.
Suasana perayaan Nyepi beberapa tahun terakhir sangat berbeda. Sus Made tak menampik hal tersebut.
"Saat pandemi banyak pembatasan, sedangkan sebelumnya lebih semarak," ujar dia.
Meski demikian, pada perayaan Nyepi tahun ini, menurut Made lebih berkualitas.
"Bukan meriahnya suatu perayaan, tetapi lebih ke hakikat dari sebuah perayaan," katanya.
Umat Hindu yang merayakan Nyepi, lanjutnya, lebih bisa mengintrospeksi diri dan menahan nafsu dengan cara melakukan persembahan dan bermeditasi.
"Jadi, bagaimana mereka merenungkan perbuatan baik dan buruk tersebut," ucapnya.
Perayaan Nyepi memang berbeda dibanding sebelum pandemi, kendati demikian umat Hindu bisa lebih mengintrospeksi dirinya. Itulah hakikat Nyepi menurut Sus Made.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News