Bayi dengan Berat Lahir Rendah Berisiko Alami Gangguan Metabolisme, Salah Satunya Diabetes, Begini Penjelasan Dokter UGM
Dalam penelitiannya, Neti memantau perkembangan 53 bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan 41 bayi berat badan normal di RSUP Sardjito pada Januari 2018 sampai Juni 2019.
Menurutnya, terdapat perbedaan dalam status metilasi DNA global pada lahir yang lahir secara prematur, cukup bulan dan bayi berat normal.
"Status metilasi DNA global saat lahir tidak memengaruhi laju pertumbuhan dan status gizi pada enam bulan," katanya.
Lebih lanjut, karbohidrat dan tingkat energi ASI pada 1-2 bulan memengaruhi laju pertumbuhan dan status gizi pada bayi prematur dan bayi berat normal.
Neti juga mengukur status metilasi global bayi yang berasal dari persentase metilasi saat lahir.
Data penilaian tren pertumbuhan tersebut dipantau setiap bulan.
"Jenis kelamin bayi, berat lahir, kandungan lemak dan karbohidrat dalam ASI pada usia 1-2 bulan terkait dengan berat badan yang signifikan," imbuhnya. (mcr25/jpnn)
Bayi dengan berat lahir rendah berisiko tinggi mengalami gangguan metabolisme di masa dewasa, misalnya penyakit diabetes.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News