Epidemiolog UGM Beri Syarat Mutlak Jika Ingin Pandemi Covid-19 Diubah Jadi Endemi, Makjleb!

Kamis, 10 Maret 2022 – 15:30 WIB
Epidemiolog UGM Beri Syarat Mutlak Jika Ingin Pandemi Covid-19 Diubah Jadi Endemi, Makjleb! - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Update kasus Covid-19 di Yogyakarta (Foto: Ricardo/JPNN.com)

Salah satu indikator vaksinasi mampu meningkatkan imunitas, menurut dia, bisa dilihat dari tingkat keparahan dan kasus meninggal dunia yang menurun.

"Seperti masa Omicron sekarang jumlah kematian tidak sebanyak dahulu dan harapannya bisa lebih turun lagi," kata dia.

Peralihan dari pandemi ke endemi, menurut Bayu, layaknya influenza. 

Virus dan penderitanya masih ada, tetapi tidak sampai memunculkan keparahan yang berat.

Perubahan pandemi influenza ke endemi membutuhkan waktu belasan tahun karena belum ada vaksin seperti saat ini sehingga pembentukan imunitas hanya menunggu infeksi alami.

"Flu tidak hilang tetapi lama-lama flunya menjadi ringan sehingga sudah tidak menimbulkan kematian lagi. Dulu prosesnya sampai belasan tahun," ujar dia.

Setelah menjadi endemi Covid-19, menurut dia, memakai masker memungkinkan tidak diwajibkan lagi.

"Nanti di tempat publik tidak lagi harus pakai masker, jadi hanya disarankan pakai masker kalau sakit," kata dia. (Ant/mar3/jpnn)

Epidemiolog UGM merespons rencana mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi. Ada syarat yang harus dipenuhi.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News