Apa yang Sebaiknya Warga Lakukan Saat Cuaca Ekstrem Melanda Jogja?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa Kabupaten Sleman menjadi salah satu daerah yang rawan bencana akibat cuaca ekstrem sepanjang bulan ini.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman harus mempersiapkan diri untuk mengantisipasi dampak bencana alam yang mungkin bermunculan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan pihaknya terus berupaya meminimalisir risiko dan dampak bencana akibat cuaca ekstrem.
Salah satu yang dilakukan adalah membersihkan rumpun bambu yang menghambat aliran air Sungai Gawe di Sumberharjo.
Menurut dia, BPBD juga menyiapkan skema bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki jalan atau jembatan yang rusak akibat bencana alam.
"Seperti di kawasan Prambanan, terdapat empat titik longsor yang bersifat longsor kecil, tetapi mengganggu akses jalan yang biasa digunakan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Ephiphana Kristiyanti mengatakan bahwa pemerintah daerah mengerahkan petugas untuk memangkas batang dan dahan pepohonan di tepi jalan untuk mencegah pohon tumbang saat kondisi cuaca ekstrem.
"Harapannya ialah pohon-pohon tersebut nantinya tidak mengganggu masyarakat bila memasuki musim pancaroba atau cuaca ekstrem lainnya. Jika sudah terlalu rimbun, harus dipangkas," katanya.
Saat musim pancaroba dan cuaca ekstrem yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) warga diimbau untuk melakukan hal-hal berikut ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News