Dispar Mengeluh, Rp 4,9 Miliar Tak Cukup Membenahi Sektor Pariwisata di Kulon Progo

Selama ini, mereka mengandalkan dana keistimewaan dari Pemda DIY untuk melakukan pembenahan yang tidak seberapa.
"Danais sudah ada mekanisme sendiri dan sangat spesifik," kata dia.
Oleh karena itu, Dispar Kulon Progo justru berharap agar DPRD bisa mendukung penambahan anggaran khusus untuk infrastruktur.
Ia mengatakan kebutuhan infrastruktur objek wisata yang mendesak adalah jaringan internet, infrastruktur jalan dan lampu penerangan.
Dispar setiap tahun selalu mengusulkan dalam perencanaan pembangunan yang dikoordinasikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.
"Kami sudah mengusulkan kebutuhan infrastruktur objek wisata yang mendesak dan segera direalisasikan, tetapi tidak pernah lolos dalam perencanaan dan pembahasan anggaran," katanya.
Joko mengatakan Kulon Progo memiliki konsep pengembangan pariwisata kolaboratif Nusabrata.
Semestinya program-program antar-OPD bisa bersinergi.
Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo mengeluhkan jumlah anggaran yang dianggap tidak cukup untuk membenahi infrastruktur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News