Jogja Rawan Cuaca Ekstrem, Dengarkan Saran BMKG

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah dinyatakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) rawan mengalami bencana alam karena cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan masyarakat perlu mewaspadai dampak bencana, terutama pada siang, sore, atau malam hari.
Warga diminta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu cuaca ekstrem akibat munculnya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia.
"BMKG menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," kata Warjono, Minggu (3/4).
Ia mengatakan cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, angin kencang, dan angin puting beliung.
"Terutama untuk masyarakat yang berada atau tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata dia.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, terdapat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Australia yang membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) memanjang dari wilayah Banten hingga Jawa Tengah dan terjadi belokan angin (shearline) di wilayah Jawa Timur.
Hampir semua wilayah di DIY mengalami cuaca ekstrem beberapa hari ke depan. BMKG memberikan saran yang harus diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News