Uniknya Gereja Ganjuran Bantul, Patung Yesus dan Bunda Maria Pakai Ornamen Jawa
Kemudian gempa pada 2006 membuat bangunan gereja ikut rusak.
"Lalu dirobohkan dan dibangun gereja baru ini dengan arsitektur Jawa," imbuhnya.
Kenapa dengan arsitektur Jawa, kata Ari, karena umat Ganjuran mayoritas masih menganut budaya Jawa pada masa itu.
Dari segi arsitektur bangunan, kompleks Gereja Ganjuran ini sangat kental dengan kultur Jawa. Berbanding terbalik dengan gereja pada umumnya.
"Patung Maria dan Yesus di sini dibikin dengan pakaian dan ornamen Jawa," katanya.
Yang tak kalah menarik adalah ukiran di bangunan utama gereja yang mirip dengan nuansa di Keraton Yogyakarta.
Menurut Ari, ukiran dan warna sengaja dibuat mirip setelah mendapatkan izin dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Gereja yang baru ini baru diresmikan pada 2009," sambungnya.
Gereja Ganjuran merupakan gereja umat Katolik yang dibangun oleh keluarga Belanda pada 1920-an. Penuh dengan nuansa kejawaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News