5 Jalan di Bantul yang Rawan Macet dan Kecelakaan

Kamis, 21 April 2022 – 17:04 WIB
5 Jalan di Bantul yang Rawan Macet dan Kecelakaan - JPNN.com Jogja
Polisi mengamankan lokasi kecelakaan di Jl. Jogja-Wates pada Kamis (10/3). Foto: Humas Polres Bantul

jogja.jpnn.com, BANTUL - Saat puncak mudik dan liburan hari raya Idulfitri 1443 Hijriah, Kabupaten Bantul diprediksi menjadi salah satu tujuan wisatawan.

Ada banyak tempat-tempat wisata di Kabupaten Bantul, mulai dari pantai di Parangktritis hingga perbukitian di Imogiri.

Jika Anda akan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Bantul, wajib mengetahui jalan-jalan mana saja yang selama ini rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dan Polres Bantul telah memetakan jalan yang menjadi titik rawan kecelakaan, terutama saat volume kendaraan meningkat.

"Saat arus mudik, yang jadi perhatian kami adalah daerah-daerah rawan kecelakaan. Di situ akan kami tempatkan personel dengan Polres," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suhariyanta, Kamis (21/4).

Dia mengatakan ruas jalan yang rawan kecelakaan lalu lintas di Bantul berdasarkan pemetaan Dishub Bantul bersama kepolisian di antaranya adalah sepanjang Jalan Parangtritis, Jalan Imogiri, Jalan Wates, Jalan Srandakan dan Jalan Wonosari Piyungan.

Selain kecelakaan lalu lintas, ruas jalan tersebut juga rawan kemacetan lalu lintas karena merupakan jalur mudik yang masuk ke Bantul.

"Di situ rawan kecelakaan sehingga nanti ada pos bersama dengan Polres. Sudah ada Pos Gabusan, kemudian Pos Srandakan, Pos Klangon, dan Pos Piyungan," katanya.

Wisatawan yang akan berkunjung ke Bantul wajib tahu jalan mana saja yang rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Di mana saja?
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia