Sebegini Jumlah Kuota Jemaah Haji di DIY, Kabupaten Sleman Paling Banyak

Selain itu, kata dia, jemaah calon haji yang akan berangkat harus sudah mendapatkan vaksin booster dan vaksin meningitis.
"Kami berharap segera menyerahkan paspor untuk pembuatan visa," katanya.
Ia mengatakan untuk jemaah pendamping (penggabungan) tahun ini belum bisa dipenuhi mengingat keterbatasan kuota haji yang diberikan Arab Saudi.
Jemaah calon haji yang terdaftar dan akan menunda keberangkatannya, harus membuat surat pernyataan bermeterai, terakhir diserahkan Selasa (26/4) di Kemenag Sleman.
"Jika ada jemaah yang mundur, cadangan bisa diusulkan untuk berangkat," katanya.
Terkait waktu pelaksanaan ibadah haji, Solikhan mengatakan kegiatan ibadah jemaah calon haji masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni selama 41 hari, apalagi saat ini Arab Saudi sudah tidak memberlakukan karantina.
"Untuk manasik haji, tidak lagi dilaksanakan sebanyak delapan kali mengingat waktu yang semakin mendesak. Ada wacana, manasik haji tidak lagi diadakan di KUA, tetapi akan diselenggarakan secara massal di Masjid Agung Sleman dengan menghadirkan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Imigrasi," katanya. (antara/mar3/jpnn)
Kabupaten Sleman mendapatkan kuota jemaah haji paling banyak se-DIY. Usia calon jemaah haji maksimal 65 tahun.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News