Jogja Masih Dilanda Cuaca Ekstrem, Belasan Atap Rumah Rusak, Satu Bangunan Ambruk
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai perubahan cuaca secara mendadak karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Camat Umbulharjo Rajwan Taufik mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Kota Yogyakarta dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk penanganan kerusakan akibat angin kencang di wilayahnya.
“Tindakan awal juga sudah dilakukan langsung oleh warga dan aparat kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang ada di wilayah setempat,” katanya.
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), awal musim kemarau di DIY terjadi pada Mei dengan puncak musim kemarau terjadi pada Juli dan Agustus.
Sifat hujan selama kemarau pada umumnya di atas normal, kecuali untuk beberapa wilayah tertentu seperti Sleman bagian timur dan selatan, Bantul bagian timur dan Gunung Kidul bagian utara diperkirakan hujan bersifat normal. (antara/mar3/jpnn)
Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang terjadi di Kota Yogyakarta pada Kamis sore. Belasan atap rumah rusak, satu bangunan ambruk.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News