Menhub Ungkap Masalah di Bus Pariwisata Sehingga Sering Kecelakaan
Namun demikian, Menhub meminta semua pihak tidak saling menyalahkan terkait sejumlah kecelakaan bus tersebut.
Ia meminta jajarannya beserta dinas perhubungan di daerah mampu memastikan seluruh bus laik jalan sebelum beroperasi.
"Saya minta pada Pak Dirjen untuk melakukan koordinasi dengan dishub bahwa tidak semua bus itu bisa (laik) berjalan. Kami harus melihat kelaikannya, umur dari bus, kelaikan dari bus, kelaikan daripada pengemudi, dan izin kepada pemilik," kata Menhub.
Di sejumlah lokasi, menurut dia, beberapa bus dilaporkan tidak memiliki izin, belum dilakukan ramp check (inspeksi keselamatan kendaraan umum) dan sopir juga bukan pengemudi sebenarnya.
"Sejak awal saya mengatakan bahwa perjalanan wisata harus menggunakan kendaraan-kendaraan yang sudah di-ramp check. Artinya, kemenhub, polisi, atau dishub melakukan penelitian terhadap mobil yang akan jalan," katanya.
Ia juga berharap pihak kepolisian saat melakukan penilangan mampu memastikan bahwa bus tidak dikemudikan oleh sopir tembak atau sopir pengganti.
Selama ini, menurut Menhub Budi Karya, banyak pula pengemudi bus pariwisata yang menyopir sendirian, bahkan kadang tidak memahami jalan atau rute yang akan dilalui.
"Untuk jarak yang lebih dari delapan kilometer mereka (sopir) sendirian," kata dia. (antara/jpnn)
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan apa masalah dalam pengelolaan bus pariwisata sehingga banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News