Angka Kemiskinan di Sleman Meningkat Pascapandemi Covid-19

Jumat, 27 Mei 2022 – 21:25 WIB
Angka Kemiskinan di Sleman Meningkat Pascapandemi Covid-19 - JPNN.com Jogja
Ilustrasi- Angka kemiskinan di Sleman. Foto: dok JPNN.com

Menurut dia, pemerintah tidak bisa berdiri sendiri menanggulangi masalah kemiskinan tanpa bantuan dari semua pemangku kepentingan.

Ketua BKAK–UPK Kapanewon Prambanan Agus Pudiyanto menjelaskan bahwa bantuan dana sosial tersebut merupakan hasil dari pengembangan kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan diberikan kepada rumah tangga miskin.

Agus Pudiyanto menegaskan bahwa hal itu untuk membantu masyarakat agar bisa mengembangkan usahanya dalam rangka peningkatan kesejahteraan pemanfaat.

Disebutkan pula bahwa jumlah penerima dana sosial pada tahun ini sebanyak 115 orang, terdiri atas 79 orang pemanfaat, 30 orang pengurus kelompok, dan reward kelompok untuk enam kelompok.

Agus mengatakan bahwa anggaran dana sosial bersumber dari 15 persen surplus tahun anggaran 2021 sebanyak Rp 127.250.000,00.

"Ada beberapa jenis bantuan yang diserahkan, di antaranya etalase 18 buah, sepeda 11 buah, kambing 9 ekor, alat produksi 41 paket, reward kelompok untuk enam kelompok, reward pengurus kelompok untuk 30 orang, dan santunan kematian pemanfaat," katanya. (antara/jpnn)

Angka kemiskinan meningkat di Kabupaten Sleman selama pandemi Covid-19. Apa yang sudah dilakukan Pemkab Sleman?

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News