Cukur Gundul hingga Lempar Telur, Respons Warga Jogja atas Kasus Haryadi Suyuti
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aksi nyeleneh kembali dilakukan aktivis sosial Dodok Putra Bangsa atau Dodok Jogja dengan mencukur gundul rambut gondrongnya di depan Balai Kota Yogyakarta pada Sabtu (4/6).
Aksi tersebut dilakukan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam kasus suap proyek Apartemen Royal Kedhaton.
Satu per satu rekan seperjuangan Dodok memotong helai demi helai rambutnya sembari mengapungkan harapan.
Dodok sendiri mengatakan aksi cukur rambut ini bukan sekadar wujud syukur penahanan mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
"Rambut ini adalah simbol mahkota. Mahkota Jogja ini ya ada di kepala daerah. Ini sebagai pengingat saja kita lepaskan mahkota, memulai hal baru karena dalam mahkota ada otak yang harus digunakan dengan benar untuk menyejahterakan rakyat," tegasnya.
Warga Miliran tersebut mengatakan terungkapnya kasus suap pada perizinan apartemen ini bisa menjadi awal terkuaknya kasus serupa di Yogyakarta.
"Ini bukan menjadi akhir, tetapi menjadi awal. Artinya, kalau apartemen itu ada suap berarti 104 hotel ini harus dilihat oleh KPK bagaimana izinnya," jelas dia.
Ia berharap pada KPK untuk lebih detail mengusut dugaan tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh hotel atau apartemen sejak Haryadi Suyuti menjabat sebagai Wali Kota 2012 hingga 2022.
Aktivis sosial Dodok Putra Bangsa melakukan aksi cukur gundul di depan Kantor Wali Kota Yogyakarta sebagai wujud syukur penahanan Haryadi Suyuti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News