Haryadi Suyuti Ditangkap KPK, Ada yang Cukur Gundul di Depan Balai Kota Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti sebagai tersangka kasus pembangunan apartemen Royal Kedhaton.
Haryadi Suyuti ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, yaitu asisten pribadi Haryadi Triyanto Budi Yuwono, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Yogyakarta Nurwidhihartana, dan Vice President Real Estate PT Summarecon Agung Oon Nusihono.
Menyikapi terungkapnya kasus suap tersebut, aktivis lingkungan Dodok Putra Bangsa atau biasa dikenal Dodok Jogja menjalankan nazar mencukur gundul rambutnya.
Dodok Jogja mencukur rambutnya yang gondrong di sisi utara Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (4/6) pagi.
Dodok Jogja selama ini dikenal sebagai aktivis yang kritis terhadap pembangunan di Yogyakarta, terutama hotel dan apartemen.
Menurut dia, pembangunan hotel dan apartemen di Yogyakarta berisiko merusak lingkungan.
"Masih lekat dalam ingatan, ketika warga kampung Miliran ini melakukan aksi mandi pasir pada Agustus 2014 sebagai bentuk protes atas asatnya air sumur warga akibat penyedotan air tanah oleh Fave Hotel Kusumanegara," kata Dodok dalam keterangan.
Terungkapkan kasus suap dalam proses izin mendirikan bangunan (IMB) apartemen Royal Kedhaton, kata Dodok, menunjukkan bahwa pembangunan di Yogyakarta bermasalah.
Aktivis lingkungan Dodok Jogja menjalankan nazar mencukur gundul rambutnya sebagai respons atas terungkapnya kasus suap yang menjerat Haryadi Suyuti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News
