Saking Banyaknya Kasus, Betulkah PMK telah Menjadi Wabah Pandemi
![Saking Banyaknya Kasus, Betulkah PMK telah Menjadi Wabah Pandemi - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/06/14/betulkah-kasus-pmk-di-bantul-telah-jadi-pandemi-foto-antara-chqv.jpg)
jogja.jpnn.com, BANTUL - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti ternak telah menimbulkan kekhawatiran.
Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki kasus PMK pada ternak sehingga peternak jadi ketar-ketir menjelang datangnya perayaan Iduladha 1443 Hijriah.
Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kasus PMK diduga telah menjangkiti hampir seribu ternak.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bahkan menyebut kasus PMK telah menjadi pandemi di Indonesia karena penyebarannya yang luas dan cepat.
"Saat ini bisa dikatakan bahwa PMK sudah menjadi pandemi, yang artinya sudah menasional. Seluruh wilayah di Indonesia terkena pandemi PMK, tidak terkecuali Kabupaten Bantul," kata bupati seusai meninjau kandang sapi yang terkena PMK di Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul pada Selasa (14/6).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, di wilayah itu telah ditemukan 973 hewan suspek PMK karena mempunyai gejala terinfeksi virus yang menyerang mulut dan kaki ternak.
"Di Kecamatan Pleret yang merupakan sentra ternak ini juga terkena sekitar 512 kasus PMK," katanya.
Bupati mengatakan guna mencegah penyebaran kasus PMK makin meluas, pihaknya telah menginstruksikan seluruh puskeswan di masing-masing kecamatan untuk menangani dan mengobati ternak yang sakit.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut bahwa kasus PMK telah menjadi pandemi di Indonesia. Betulkan demikian?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News