Kata Mahasiswa Papua Soal Kericuhan di Babarsari

Senin, 04 Juli 2022 – 22:02 WIB
Kata Mahasiswa Papua Soal Kericuhan di Babarsari - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Kata mahasiswa Papua soal kericuhan di Babarsari. Foto: Dok Ipma DIY for JPNN Jogja

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Keributan antarkelompok yang terjadi di Babarsari, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (2/7) dini hari berbuntut panjang.

Selain menyebabkan beberapa orang terluka, kejadian itu berlanjut hingga Senin (4/7) siang.

Salah satu bangunan dan beberapa unit sepeda motor di Babarsari terbakar.

Puluhan mahasiswa Papua pun datang ke Polda DIY untuk berunjuk rasa.

Sekjen Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (Ipma) Papua Irto Momoribo menjelaskan salah seorang mahasiswa asal Papua menjadi korban dalam kericuhan antarkelompok yang sempat terjadi di Babarsari.

Korban bernama Dibrilian Jornes Tawarisi Rumbewas, mahasiswa semester akhir di Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.

Menurut Irto, Dibrilian yang tidak tahu apa-apa tentang bentrok antarkelompok itu menjadi korban kekerasan hingga lengannya putus.

"Kondisinya sangat parah. Cacat permanen. Tidak bisa berfungsi lagi," kata Irto kepada JPNN Jogja, Senin (4/7).

Keributan yang antarkelompok yang pecah di Babarsari pada Sabut dini hari berbuntut panjang. Mahasiswa asal Papua jadi korban. Begini kronologinya.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News