Anggota Dewan Punya Usulan Konkret untuk Mengentaskan Kemiskinan di Kulon Progo
Kemudian, ada tenaga pendamping dalam setiap pelaksanaan program sehingga dampak dari program tersebut terukur.
"Untuk mengurangi kemiskinan tidak harus selalu memberi bantuan secara instan, bisa juga dengan menyediakan lapangan kerja dan pendampingan yang betul nyata," katanya.
Politisi Gerindra ini juga meminta Pemkab Kulon Progo memperhatikan ketahanan pangan di sektor pertanian. Pemkab harus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan distribusi pupuk dan kestabilan harga produk pertanian di tingkat petani.
"Hal ini perlu adanya komitmen pemkab dalam mengawasi supaya tidak ada monopoli yang diduga dilakukan pemilik modal," katanya.
Selanjutnya, program bantuan bedah rumah atau stimulan untuk memperbaiki rumah yang mungkin masih agak layak. Menurut Lajiyo, tidak harus bedah rumah.
"Mereka membutuhkan lapangan pekerjaan dan modal untuk kemandirian usaha, supaya bisa lepas dari kemiskinan," katanya.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan terkait program penanganan kemiskinan ekstrem, Pemkab Kulon Progo memfokuskan program pengentasan kemiskinan di empat kecamatan, yakni Samigaluh, Pengasih, Kokap dan Sentolo pada pada 2022 ini.
Dari empat kecamatan tersebut ada 10 desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
Anggota Dewan ini punya solusi bagaimana sebaiknya sikap pemkab untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Kulon Progo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News