Anggaran Belanja Daerah Kulon Progo 2023 Mencapai Rp 1,2 Triliun, Begini Perinciannya
jogja.jpnn.com, KULON PROGO - Proyeksi untuk anggaran belanja daerah pada 2023 di Kabupaten Kulon Progo, Daera Istimewa Yogyakarta (DIY) ditetapkan sebesar Rp 1,2 triliun.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan anggara belanja tahun depan akan difokuskan untuk pemerataan perekonomian masyarakat sehingga bisa berdampak pada menurunnya angkan kemiskinan di daerah itu.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kulon Progo adalah daerah dengan tingkat kemiskinan terbesar di DIY, yaitu mencapai 18 persen.
Oleh karena itu, Pemkab Kulon Progo ingin agar anggaran tahun depan bisa digunakan untuk belanja operasional Rp 987,75 miliar, belanja modal Rp 86,9 miliar, belanja tidak terduga Rp 10,41 miliar, belanja transfer Rp 169,64 miliar.
Menurut Tri Saktiyana, program pemerataan ekonomi di Kulon Progo selama dua tahun terakhir terkendala pandemi Covid-19.
"Selain untuk mendanai layanan pendidikan, kesehatan dan infratruktur, anggaran belanja akan diprioritaskan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan berkelanjutan," ucap dia dalam rapat paripurna penyampaian Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) 2023, Senin (18/7).
Tri menjelaskan Pemkab Kulon Progo akan memanfaatkan proyek strategis nasional untuk menyukseskan program penanggulangan kemiskinan.
Pada 2023 merupakan perencanaan pembangunan tahun pertama pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2022.
Pemkab Kulon Progo menetapkan anggaran belanja daerah pada 2023 sebesar Rp 1,2 triliun. Akan diprioritaskan untuk penanggulangan kemiskinan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News