Warga Jogja Diminta Mewaspadai Leptospirosis, Angka Kematiannya Cukup Tinggi
![Warga Jogja Diminta Mewaspadai Leptospirosis, Angka Kematiannya Cukup Tinggi - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/01/21/tempat-sampah-di-kota-yogyakarta-foto-antara-gjmzi-vfoe.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Masyarakat di Kota Yogyakarta diminta untuk mewasapadai penyakit leptospiroris yang biasanya ditularkan oleh tikus.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, angka kematian akibat leptospirosis tahun ini persentasenya cukup tinggi.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu mengatakan hingga Juni 2022 sudah ada enam kasus leptospirosis dengan jumlah kematian dua orang.
"Angka fatalitasnya 33 persen, cukup tinggi," kata dia Senin (18/7).
Endang mengatakan kasus leptospirosis pada pertengahan tahun ini sudah melebihi jumlah kasus sepanjang tahun lalu.
Pada 2021 ada lima kasus leptospirosis dengan dengan angka kematian satu orang.
Oleh karena itu, Endang mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai leptospirosis dan segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala sakit.
“Banyak masyarakat yang menganggap gejala yang dialami adalah flu biasa padahal terjangkiti leptospirosis. Jadi, begitu merasa sakit akan lebih baik jika langsung ke fasilitas kesehatan terdekat,” katanya.
Kasus leptospirosis tahun ini sudah melebihi kasus tahun lalu. Angka kematiannya pun cukup tinggi. Warga Jojga diminta waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News