Fenomena ABG Nyetrik di Sudirman, Sosiolog Pertanyakan Ruang Publik

Kamis, 21 Juli 2022 – 16:50 WIB
Fenomena ABG Nyetrik di Sudirman, Sosiolog Pertanyakan Ruang Publik  - JPNN.com Jogja
Citayam Fashion Week di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Foto: Andika Kurniawan/JPNN

Puji menambahkan bahwa keterlibatan pemerintah setempat diharapkan dapat meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.

Menurut Wakil Rektor III UWM tersebut pemerintah semestinya memberikan ruang kepada remaja ini untuk berekspresi.

"Mungkin diberikan ruang khusus atau tempat publik yang tidak menganggu ketertiban," ujarnya.

Upaya tersebut, lanjutnya, merupakan cara konkret untuk menghindari protes dari masyarakat karena merasa terganggu.

Lebih lanjut, fenomena pengguna kawasan Sudirman sebagai tempat berkumpulnya remaja dari berbagi daerah dikatakannya sebagai masalah akan minimnya ruang publik.

"Ketika minim ruang publik mereka akan ke ruang-ruang yang ada dengan melakukan okupasi tempat-tempat yang bisa digunakan, tetapi itu membahayakan. Jalan itu fungsinya ya untuk kendaraan dan untuk berjalan," jelasnya.

Terkait pengguna kawasan Sudirman itu, Puji mengatakan pemerintah setempat seharusnya melihat pemenuhan ruang publik bagi masyarakat.

"Ketika RTH tidak ada, ruang publik minim, mereka enggak salah (berkumpul di Sudirman). Mereka kan makhluk sosial yang perlu ruang untuk berinteraksi," imbuhnya.

Sosiolog Universitas Widya Mataram menyebut bahwa fenomena ABG Citayam Fashion Week bisa jadi karena minimnya ruang publik.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News