Ratusan Jaga Warga Ada di Sleman, Tugasnya Tak Sekadar Menjaga Keamanan

"Diharapkan pula Kelompok Jaga Warga bisa mendorong masyarakat untuk merevitalisasi nilai-nilai budaya luhur di tengah masyarakat, seperti budaya gotong royong dan siskamling," jelasnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan pembentukan Kelompok Jaga Warga bertujuan untuk menjaga kondisi di tingkat padukuhan.
Pembentukan Kelompok Jaga Warga tersebut juga merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur DIY No. 28 Tahun 2021 tentang Kelompok Jaga Warga.
"Jaga Warga tidak hanya sekadar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di padukuhan saja, tetapi juga aktif memantau setiap orang asing yang datang ataupun tinggal di wilayahnya. Kalau ada orang luar datang, harap dipantau keperluannya apa. Jangan sampai ada gesekan di masyarakat, seperti kegiatan terorisme dan ekstremisme," katanya.
Dia juga mengimbau Kelompok Jaga Warga selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan pranata sosial lainnya di lingkungan setempat.
"Dengan begitu, ketika ada permasalahan sekecil apa pun di masyarakat, akan segera diketahui terlebih dahulu di tingkat padukuhan," ujar Kustini. (antara/jpnn)
Di Sleman saat ini sudah ada 250 Kelompok Jaga Warga. Bupati menegaskan apa tugas dan fungsi Jaga Warga.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News