4 Tips Berinvestasi Agar Aman dan Bebas dari Penipuan

"Cek dengan profil risiko kita. Misalnya, menjelang pensiun lalu ambil investasi dalam bentuk bitcoin, ini tidak cocok karena waktu tinggal beberapa tahun sehingga terlalu berisiko dan berbahaya," kata dosen Departemen Manajemen FEB UGM ini.
Ketiga, cek reputasi perusahaan penyelenggara investasi. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kredibilitas perusahaan agar terhindar dari investasi bodong atau abal-abal.
Terakhir, cek legalitas investasi. Masyarakat dapat melakukan pengecekan legalitas perusahaan investasi melalui OJK.
"Jika perusahaan invetasinya tidak ada izin OJK ya tidak usah dipilih," tegasnya.
Lantas, instrumen investasi seperti apa yang bisa dipilih?
Wayan mengatakan ada beberapa macam investasi seperti saham, deposito, oboligasi, reksadana, cryptocurrency atau investasi mata uang digital, dan lainnya.
Setiap investasi memiliki kelebihan dan risiko masing-masing.
Wayan menjelaskan instrumen investasi dengan level risiko paling rendah adalah deposito. Deposito di bank konvensional yang dijamin oleh LPS.
Masyarakat kita perlu lebih jeli dalam berinvestasi agar terhindar dari kerugian dalam jumlah yang besar. Berikut ini 4 tips berinvestasi dari pakar UGM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News