Video Ulah Suporter Solo Viral, Anggota Dewan: Kok, Polisi Diam Saja?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardiyanto menyoroti penetapan lima tersangka dalam rentetan keributan suporter di sejumlah titik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Fokki menyebut penetapan lima tersangka yang merupakan warga Jogja itu kurang presisi.
"Mengepa demikian? Mereka itu kan merespons saja apa yang sudah terjadi sebelumnya. Jadi, mereka itu bereaksi karena ada aksi," ujar Fokki kepada JPNN Jogja pada Kamis (28/7).
Baca Juga:
Fokki menyayangkan langkah polisi yang menetapkan lima orang sebagai tersangka, alih-alih melakukan pembinaan.
"Langkah selanjutnya ketika mereka diamankan kan mestinya dibina, bukan dipidanakan seperti itu," ucapnya.
Langkah pidana yang diambil pihak kepolisian dianggap mengancam masa depan pelaku.
"Mereka itu kan masih muda-muda. Namanya polisi selain mempunyai tugas keamanan dan ketertiban, mereka juga punya fungsi pembinaan," kata dia.
Fungsi pembinaan itu lah, menurut Fokki, yang semestinya dikedepankan polisi merespons keributan suporter tersebut.
Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardiyanto mengkritik sikap polisi yang hanya diam melihat ulah suporter Solo di Jogja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News