Momen Kemerdekaan Indonesia, KAMMI DIY Soroti Persoalan Sampah di Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gegap gempita masyarakat Indonesia terasa meriah dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia pada Rabu (17/8).
Di tengah perayaan tersebut, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY mengingatkan tentang persoalan lingkungan, khususnya isu sampah.
Ketua KAMMI DIY Rais Kaharudin mengatakan isu pengelolaan dan penanganan sampah di DIY memang sampai saat ini masih belum usai.
Menurutnya, sampah yang ada di TPA Piyungan telah membawa dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran air tanah, air lindi dan polusi udara.
Setidaknya Rais memberikan dua saran dalam upaya mengurai persoalan TPST Piyungan.
"Pertama adalah solusi jangka pendek, yaitu mendengarkan aspirasi masyarakat sekitar TPST Piyungan yang menginginkan agar TPST ditutup permanen. Jika harus berlanjut, yang terpenting adalah perlu diperhatikan bagaimana pengelolaan lindi dan drainase utk warga sekitar TPST," katanya.
Kemudian, solusi jangka panjang, yaitu edukasi masyarakat DIY untuk memilah dan mengelola sampah mulai dari rumah masing-masing melalui bank sampah.
"Kemudian, harus memikirkan solusi untuk pemrosesan akhir di TPST agar persoalan sampah tidak terulang lagi," imbuhnya.
Pada hari kemerdekaan Republik Indonesia ini, KAMMI DIY menyoroti tentang kemerdekaan lingkungan di Yogyakarta. Miris.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News