Tetenger Ini Penanda Bahwa Jogja Adalah Kota Perjuangan

Jumat, 19 Agustus 2022 – 17:31 WIB
Tetenger Ini Penanda Bahwa Jogja Adalah Kota Perjuangan - JPNN.com Jogja
Tetenger Markas Gerilya SWK 101/WK III. Foto: Antara

"Kota Yogyakarta tidak memiliki daya tarik berupa wisata alam, sudah kalah dibanding kabupaten lain di DIY. Namun, Kota Yogyakarta memiliki keunggulan pada wisata berbasis sosiokultural. Ini yang terus kami kembangkan," ujarnya.

Sumadi meyakini wisata sosiokultural memiliki keunggulan karena tidak mudah membuat wisatawan merasa bosan untuk berkunjung berulang kali.

"Saat ini, banyak wisatawan yang memiliki keinginan untuk bisa merasakan langsung pengalaman sejarah dan budaya di lingkungan masyarakat," katanya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kadipaten Gardani mengatakan renovasi tetenger dibiayai melalui dana strategis kelurahan.

"Dahulu, hanya tertempel di tembok rumah. Sekarang sudah direnovasi dan dilengkapi dengan semacam diorama yang menceritakan perjuangan bangsa," ucapnya.

Tetenger tersebut dibangun oleh Paguyuban SWK pada 1995 untuk mengenang perjuangan Sub Wehrkreis (SWK) 101/ Wehrkreis III pada masa pendudukan Belanda, 19 Desember 1948 hingga 29 Juni 1949.

Salah satu rumah di kampung tersebut juga menjadi markas SWK 101.

"Rumah yang menjadi markas masih ada sampai saat ini. Tidak jauh dari titik tetenger," kata Gardani.

Tetenger Markas Gerilya SWK 101/WK III adalah bukti bahwa di Jogja pernah pernah terjadi pertempuran mempertahan kemerdekaan RI.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News