Puluhan Pengusaha Muda Diwisuda Sultan HB X, Omzetnya Ada yang Rp 1 Miliar
Kebijakan pemerintah tentang SMK Pusat Keunggulan (PK), menurut Sultan, hingga kini belum banyak memberikan dampak positif terhadap penyerapan lulusan di dunia kerja.
"Tingkat pertumbuhan ekonomi masih belum bisa menyerap setiap angkatan kerja yang dihasilkan dari pendidikan sehingga perlu pemberian keterampilan kewirausahaan selain kompetensi utama sesuai dengan jurusan siswa," kata dia.
Oleh karena itu, Sultan berharap Gerakan Momenku Siap Berkemas yang merupakan hasil kolaborasi guru sekolah, dunia usaha, dan dunia industri dapat menjadi solusi atas persoalan lapangan kerja tersebut.
"Potensi intrepeneur sesorang selain ada pada setiap individu dapat pula dibentuk melalui pembelajaran secara terpadu antara training dan praktik, maupun model pemberian bantuan permodalan dalam rangka pengembangan inkubasi wirausaha sejak dini," kata Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menambahkan program Gerakan Momenku Siap Berkemas diharapkan mempu menekan tingkat kemiskinan di DIY yang menempati posisi tertinggi di atas rata-rata nasional.
"Program ini terinsipirasi karena banyak lulusan SMK yang belum atau tidak terserap di dunia kerja," ujar Didik.
Salah seorang wisudawan muda yang mengikuti program itu adala Valensi Surya Permana (18).
Valensi menjalankan usaha bebek frozen yang dirintis sejak awal Pandemi Covid-19 dan kini telah mampu meraup omzet hingga Rp 1 miliar per bulan.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mewisudah puluhan pengusaha muda di Jogja yang mengikuti program kewirausahaan dari Disdikpora DIY.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News