Di Jogja Marak Kekerasan Fisik, Begini Kata Sri Sultan HB X
"Konflik-konflik kekerasan itu yang rugi tidak hanya orang tuanya yang menjadi korban, kalau yang ditangkap dan dipenjara orang tuanya kan ikut sedih, enggak mungkin enggak sedih," kata dia.
Ke depan dirinya berharap segala sesuatu tidak harus diselesaikan dengan kekerasan fisik.
Jogja dalam beberapa waktu terakhir sedang menghadapai persoalan kekerasan fisik, seperti kejahatan jalanan atau klitih, bentrokan antarkelompok, hingga tawuran suporter sepak bola.
Terbaru, seorang suporter PSS Sleman Aditya Eka Putranda meninggal dunia karena dianiaya oleh oknum anggota kelompok supoter lainnya. (mcr25/jpnn)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar masyarakat untuk tidak mudah melakukan kekerasan fisik dalam kehidupan bermasyarakat.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News