Di Jogja Marak Kekerasan Fisik, Begini Kata Sri Sultan HB X
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeklaim kondisi keamanan di wilayahnya tergolong baik.
Menurutnya, beberapa persoalan dalam konteks kemasyarakatan itu wajar terjadi.
"Saya kira itu di mana pun bisa terjadi, yang penting bagi saya bagaimana masyarakat menghindari kekerasan fisik," katanya dalam Sapa Aruh Peringatan 1 Dasawarsa UU Keistimewaan Yogyakarta pada Rabu (31/8).
Ia menginginkan masyarakat yang lebih beradab dan bisa memberikan maaf.
"Yang namanya beradab itu kan punya ungah ungguh dan batas-batas dalam rasa bukan pikiran. Kalau pikiran bisa bohong, tetapi kalau rasa itu murni," ujarnya.
Menurutnya, permasalahan yang ada di masyarakat tidak semestinya diselesaikan dengan kekerasan fisik.
"Saya bisanya berharap, selalu saya utarakan, tetapi jika warga sendiri tidak mau berubah bahwa kekerasan adalah model yang harus diselesaikan ya tidak bisa apa-apa," jelasnya.
Raja Keraton Yogyakarta itu mengatakan bahwa tindak kekerasan fisik yang diambil hanya akan merugikan diri sendiri.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar masyarakat untuk tidak mudah melakukan kekerasan fisik dalam kehidupan bermasyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News