Tren Kecelakaan dan Kasus Meninggal di Bantul Meningkat, Ini Sebabnya

Kamis, 01 September 2022 – 23:02 WIB
Tren Kecelakaan dan Kasus Meninggal di Bantul Meningkat, Ini Sebabnya - JPNN.com Jogja
Tingkat kecelakaan lalu lintas di Bantul. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, BANTUL - Kecelakaan lalu lintas adalah tragedi yang paling banyak memakan korban jiwa di Indonesia.

Tidak terkecuali di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di mana tren kasus kecelakaannya meningkat setiap tahun.

Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bantul, kecelakaan lalu lintas pada 2020 tercatat 1.797 kasus dengan 137 orang meninggal dunia.

Pada 2021, angkanya meningkat menjadi 1.917 kasus kecelakaan dengan 161 orang meninggal.

Kasatlantas Iptu Fikri Kurniawan mengatakan pada pertengahan 2022 sudah ada 1.665 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia 115 orang.

Kecelakaan lalu lintas tahun ini diperkirakan melebihi kasus tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Fikri, sejumlah lokasi di Bantul yang rawan kecelakaan lalu lintas di antaranya di Jalan Parangtritis, Simpang Empat Druwo, dan Simpang Empat Salakan Sewon.

Kemudian Jalan Jenderal Sudirman mulai dari Putaran U sekitar Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Bantul hingga Putaran U sekitar BRI Cabang Bantul.

Tren kasus kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia di Bantul meningkat setiap tahunnya. Ini sebabnya.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia