Pemkab Bantul Ingin Pulihkan Perekonomian dari Bawah, Butuh Bantuan Kelurahan

jogja.jpnn.com, BANTUL - Seiring dengan makin melandainya kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ingin mempercepat proses pemulihan perekonomian masyarakat.

Pembangunan dan program peningkatan perekonomian ingin langsung dirasakan oleh masyarakat di tingkat bawah.

Oleh karena itu, Pemkab Bantul ingin agar desa atau kelurahan mengambil peran yang strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan kelurahan atau desa adalah level pemerintahan yang sangat penting karena diberi amanat luar biasa oleh undang-undang dan negara.

Dalam rangka mendukung kelurahan untuk menjalankan program-program pemulihan perekonomian masyarakat, tiap keluarah di Bantul juga disokong oleh dana dari APBD.

"Ada BKK (Bantuan Keuangan Khusus), P2MD (Program Pemberdayaan Masyarakat Desa), dan P2BMP (Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pedukuhan) sebesar Rp 50 juta per pedukuhan. Berbagai kegiatan OPD (organisasi perangkat daerah) juga berlokasi di kelurahan," kata Halim, Sabtu (3/9).

Dengan program tersebut, katanya, pemerintah ingin mempercepat proses pembangunan di level bawah, bahkan dalam anggaran APBD Bantul sebagian diserahkan kepada kelurahan untuk mendukung pembangunan.

"Dahulu tidak pernah terjadi seperti ini dan kelurahan akan terus kami tambahi kemampuan keuangannya karena kami percaya bahwa kelurahan mampu dititipi program dan uang agar bisa makin membesar," katanya.