Demi Menekan Inflasi, Pemkab Bantul Alokasikan Anggaran Khusus Puluhan Miliar
![Demi Menekan Inflasi, Pemkab Bantul Alokasikan Anggaran Khusus Puluhan Miliar - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/02/15/bupati-bantul-abdul-halim-muslih-foto-m-sukron-fitriansyahjp-aqie.jpg)
jogja.jpnn.com, BANTUL - Guna menanggulangi dampak yang timbul akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalokasikan anggaran khusus.
Anggaran itu diambil dari dana alokasi umum (DAU) yang diberikan dalam bentuk kompensasi kepada masyarakat terdampak kenaikan harga bahan kebutuhan pokok atau inflasi.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan besaran anggaran yang digelontorkan untuk kompensasi adalah dua persen dari DAU.
"DAU kira-kira Rp 1 triliun. Jadi, dua persen dari Rp 1 triliun itu harus dialokasikan untuk kompensasi kenaikan harga-harga, kompensasi atas inflasi ini," kata Halim, Selasa (6/9).
Menurut dia, apabila dua persen dari DAU itu sudah dialokasikan untuk program dan kegiatan fisik lainnya di Bantul, akan dilakukan refokusing anggaran seperti yang pernah dilakukan ketika pandemi Covid-19.
"APBD sudah untuk belanja ini itu, termasuk jembatan jalan. Karena ada perintah dari pusat untuk mengatasi dampak yang lebih besar, maka nanti dua persen akan kami refokusing," katanya.
Bupati menyebutkan dua persen dari DAU sebesar Rp 1 triliun adalah sekitar Rp20 miliar, tetapi pemerintah daerah melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bantul akan melakukan penghitungan untuk mengetahui angka yang pasti.
Dia mengatakan bentuk dari kompensasi atas kenaikan harga-harga itu bisa berupa bantuan langsung tunai (BLT) maupun istilah lain yang dapat digunakan untuk mengatasi inflasi.
Pemkab Bantul mengalokasikan dana khusu untuk menekan inflasi yang dikhawatirkan muncul karena kenaikan harga BBM. Nilainya puluhan miliar rupiah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News