Harga Kebutuhan Pokok Mahal karena BBM, Nih, Ada Saran dari Pemerintah
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Harga beberapa komoditas pokok seperti cabai, terong, bawang dan lain-lain berpotensi menjadi mahal setelah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengatasi masalah inflasi yang disebabkan kenaikan harga BBM.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat untuk bercocok tanam beberapa komiditas seperti cabai dan bawang merah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan jumlah lahan pertanian atau sawah di seluruh Bantul sekitar 15 ribu hektare, tetapi luas pekarangan rumah di seluruh Bantul melebihi sawah.
"Pekarangan-pekarangan kita, halaman depan atau belakang kalau dijumlah se-Bantul luasannya lebih dari luas sawah. Ini ada rekomendasi dari pemerintah pusat, agar pekarangan dimanfaatkan juga oleh masyarakat, seperti ditanami lombok, bawang merah, terong, atau tomat," katanya.
Dia mengatakan rekomendasi dari pemerintah pusat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman hortikultura itu juga agar bisa menjadi bantalan sosial bagi masyarakat ketika kenaikan harga bahan pokok akibat harga BBM naik.
"Karena cabai dan bawang merah salah satu pembentuk inflasi, Dinas Pertanian agar segera merancang satu kegiatan baru untuk membantu masyarakat terutama masyarakat miskin agar memanfaatkan pekarangan," ujarnya.
Dia mengatakan program atau kegiatan dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk tujuan bantalan sosial bagi masyarakat, bisa memanfaatkan dana dari hasil pemusatan kembali anggaran pemkab yang saat ini sedang dimatangkan.
Harga beberapa komitas pokok seperti cabai dan bawang merah terkerek karena naiknya harga BBM. Pemerintah punya permintaan kepada masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News