2 Desa Wisata di Sleman dapat Pelatihan Mengolah Limbah, Bisa Jadi Percontohan
jogja.jpnn.com, SLEMAN - Dua desa wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan pelatihan pengolahan limbah cair dari dinas pariwisata setempat.
Kedua desa wisata itu adalah Desa Pancoh Girikerto Turi dan Pulesari Umbulharjo Cangkringan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan mulai tahun ini dan seterusnya akan ada sesi pelatihan pengolahan limbah cair yang dihasilkan oleh pengelola desa wisata, masyarakat maupun wisatawan.
Menurut Ishadi, kedua desa itu adalah desa wisata percontohan dan telah berada di bawah pengelolaan pengembangan pariwisata berkelanjutan oleh World Tourism Organization (UNWTO) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia sejak 2016.
"Kedua desa wisata itu didampingi secara intensif oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Monitoring Centre Sustainable Tourism Observatory," katanya.
Materi yang disampaikan pada pelatihan di Desa Wisata Pancoh meliputi pengelolaan limbah cair domestik oleh Sri Hastuti dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman dan pemanfaatan ecoenzym sebagai penyelamat lingkungan oleh Dr Ir Muhammad dan Dr Henri Aji Kusworo.
"Dalam kesempatan itu dihadirkan pula komunitas Ecoenzym Nusantara untuk memberikan pemahaman dan pengalaman serta praktik langsung tentang pembuatan ekoenzym," katanya.
Ia berharap ke depan pengelola desa wisata dapat mengimplementasikan pengelolaan limbah cair yang dihasilkan akibat aktivitas keseharian dalam melayani wisatawan.
Dua desa wisata di Kabupaten Sleman telah mendapat pelatihan pengolahan limbah cari dari Dinas Pariwisata Sleman. Daerah lain harap mencontoh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News