Di Tangan Mahasiswa UNY Ini Limbah Tempe Bisa Suburkan Tanaman Loh
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Limbah sering kali diartikan sebagai bahan yang sudah tidak memiliki nilai lagi.
Begitu pula pada limbah produksi tempe yang menghasilkan bau tak sedap.
Selain itu, limbah air rebusan kedelai juga dapat membuat saluran air di sekitar menjadi kotor.
Masalah limbah tempe itu melatarbelakangi Nastiti Estiningtyas, mahasiswa prodi Pendidikan IPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk memberdayakan limbah tersebut.
Menurut Nastiti air rebusan kedelai ini mengandung karbohidrat, protein, besi dan fosfor.
Apabila sisa rebusan kedelai itu diolah ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya untuk menyuburkan tanaman.
Bahan yang dibutuhkan sangat sederhana. Cukup menambahkan gula merah pada air sisa rebusan kedelai.
"Sisa rebusan kedelai dikumpulkan dan dicampur dengan gula merah sehingga nantinya bisa menjadi mikro organisme lokal (MOL)," kata Nastiti kepada JPNN.com, Minggu (16/1).
Melihat banyaknya limbah tempe yang mencemari lingkungan, mahasiswa UNY ini mengubahnya menjadi nilai guna. Simak selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News