Warga Yogyakarta Diminta Waspada DB, Pantau Jentik Nyamuk dengan Jumantik

Sabtu, 12 November 2022 – 10:00 WIB
Warga Yogyakarta Diminta Waspada DB, Pantau Jentik Nyamuk dengan Jumantik - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah DBD. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai kasus demam berdarah (DB) karena sudah memasuki musim hujan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), kasus DB di Kota Yogyakarta tahun ini mencapai 153 kasus dengan dua pasien meninggal dunia. Total kasus tersebut sudah melebihi kasus tahun lalu dengan 92 kasus.

Kasus tertinggi pada 2022 tercatat terjadi pada Januari dengan 41 kasus, lalu cenderung turun dan kasus terendah terjadi pada Oktober dengan lima kasus.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta dr. Endang Sri Rahayu meminta masyarakat menggiatkan program satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).

“Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) adalah salah satu upaya penting yang harus dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya demam berdarah (DB). Caranya adalah dengan menggiatkan satu rumah satu jumantik,” kata dia, Jumat (11/11).

Menurut dia, jumantik memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue.

Jumantik diminta memastikan agar tidak ada jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan air atau bak mandi dan melakukan pembersihan jika ditemukan jentik nyamuk.

“Bak penampungan air juga sebaiknya dalam kondisi tertutup agar tidak dijadikan tempat berkembang biak oleh nyamuk,” katanya.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta meminta masyarakat untuk rutin memantau jentik nyamuk. Bisa dengan program Jumantik.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News