Ada Pasar Ikan Baru di Cangkringan, Diresmikan Sultan HB X
jogja.jpnn.com, SLEMAN - Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ingin berburu ikan bisa datang ke Pasar Tradisional Perikanan di Cangkringan, Sleman yang baru saja diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sultan berharap keberadaan Pasar Ikan Tradisional itu bisa berdampak pada perekonomian masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Setiap desa harus tumbuh pemberdayaan masyarakatnya. Orang desa tidak usah keluar dari desa karena di desa sudah ada pekerjaan,” jelas Sri Sultan pada Senin pagi (14/11).
Pada kesempatan itu, Sultan juga sempat berdialog dengan warga, memanen dan menebar beni udang Udang Galah Sijawa (Produksi Jogja Istimewa).
Udang Galah Sijawa yang dipanen Sri Sultan berasal dari tambak swadaya warga yakni Kelompok Peternak Ikan (KPI) Mina Lestari, Kalurahan Brongkol, Cangkringan, Sleman. Sedangkan benih Udah Galah Sijawa ditebar Sri Sultan di area tambak seluas 3.000 meter persegi di Kalurahan Cangkringan yang merupakan Tanah Kas Desa (TKD).
“Daripada saya diminta izin TKD untuk digunakan orang lain, mending saya berikan untuk dimanfaatkan warganya sendiri,” ujar Ngarsa Dalem.
Sri Sultan berharap pemanfaatan dana keistimewaan ataupun APBD bukan lagi untuk program padat karya seperti jalan dan lingkungan, tetapi bisa memberikan kesempatan pemberdayaan masyarakat desa.
“Beri kesempatan mereka untuk membuat koperasi. Orang miskin saja bisa dibantu, masa yang pengangguran tidak bisa. Misalnya biaya sewa selama empat tahun menyewa kas desa, dibayar danais karena ini dagang. Nanti selama empat tahun dibayari kelompok itu sendiri sehingga dana yang tadinya empat tahun bisa untuk orang lain,” ujarnya.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan Pasar Tradisional Perikanan di Cangkringan, Sleman. Yuk, mampir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News