Libur Akhir Tahun Jadi Momentum Kebangkitan Desa Wisata di Sleman
jogja.jpnn.com, SLEMAN - Desa wisata di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19.
Jumlah kunjungan wisatawan ke desa-desa wisata di Sleman menurun drastis dan belum pulih meskipun kasus Covid-19 sudah melandai.
Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berharap libur Natar dan Tahun Baru 2023 bisa jadi momentum bagi desa wisata untuk kembali bangkit.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata, Dispar Sleman Nyoman Rai Savitri mengatakan penurunan jumlah pengunjung desa wisata mulai terjadi sejak ada peristiwa susur Sungai Sempor di Turi yang menewaskan belasan siswa pada Februari 2020.
Savitri mengatakan desa-desa wisata harus sudah mempersiapkan diri dari sekarang untuk menyambut libur akhir tahun.
"Sejak sekarang desa wisata harus mulai mempersiapkan diri dan berbenah untuk menyambut kunjungan wisatawan pada momen liburan akhir tahun," kata dia, Jumat (25/11).
Meskipun dalam satu tahun terakhir desa-desa wisata sudah mulai menggeliat, Savitri mengatakan jumlah wisatawan belum dapat dikatakan pulih.
"Momentum liburan akhir tahun 2022 ini diharapkan dapat menjadi titik kebangkitan desa wisata di Sleman, seiring sudah mulai menurunnya kasus Covid-19," katanya.
Libur Natal dan Tahun Baru 2023 bisa jadi momentum bagi desa wisata di Sleman untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News