Jangan Asal Pasang Rambu, Harus Ada Inspeksi untuk Mencegah Kecelakaan Bus di Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat beberapa jalur yang rawan kecelakaan, terutama bagi bus pariwisata.
Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023, Dinas Perhubungan DIY diminta untuk menginspeksi beberapa jalur rawan demi mencegah kecelakaan bus.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan LLAJ Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan dalam media rilis "Keselamatan Bus Pariwisata di Indonesia (Studi Kasus Kecelakaan Bus Wisata di Tebing Bego Bantul)" secara daring dipantau di Yogyakarta, Rabu (31/11).
"Kami meminta Dinas Perhubungan DIY melakukan inspeksi keselamatan jalan. Jika selama ini dinas perhubungan hanya pasang rambu, informasikan apa yang harus dilakukan pengemudi," kata Wildan.
Wildan mengatakan pemerintah harus berupaya agar kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Bantul pada Februari 2022 tidak berulang. Seperti diketahui, kecelakaan bus tersebut mengakibatkan 14 orang meninggal dunia, empat luka berat dan 29 luka ringan.
Menurut Wildan, inspeksi keselamatan diperlukan karena di DIY banyak dijumpai jalan yang ekstrem berupa jalur menanjak, menurun, serta menikung.
Pada jalur menurun yang curam, kata dia, kendaraan kecil masih bisa mengatasi dengan rem, tetapi untuk kendaraan besar seperti bus dan truk memiliki risiko tinggi mengalami rem blong.
"Untuk kendaraan besar risiko rem blong tinggi karena daya dorongnya lebih besar," kata dia.
KNKT meminta Dishub DIY untuk melakukan inspeksi di beberapa jalur yang rawan terjadi kecelakaan bagi bus pariwisata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News