Pemkot Yogyakarta Punya Cara Mengolah Sampah di Pasar Tradisional

Senin, 19 Desember 2022 – 20:00 WIB
Pemkot Yogyakarta Punya Cara Mengolah Sampah di Pasar Tradisional - JPNN.com Jogja
Depo sampah di Yogyakarta. Foto: Antara

Selain memberikan sosialisasi melalui paguyuban pedagang pasar, juga akan dibentuk satuan tugas untuk memantau konsistensi dan komitmen pedagang dalam melakukan gerakan nol sampah anorganik.

“Bisa berkoordinasi dengan petugas keamanan di masing-masing pasar agar gerakan berjalan dengan baik karena pemantauan pelaksanaan gerakan sangat penting,” katanya.

Dinas Perdagangan juga merencanakan pemberian reward dalam mendukung gerakan tersebut melalui lomba kebersihan pasar setiap enam bulan sekali.

“Dengan reward diharapkan dapat memacu pedagang untuk konsisten mengelola sampah sejak dari sumbernya,” katanya.

Volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan rata-rata 17 ton per hari terdiri dari 10,9 ton sampah organik dan 6,1 ton sampah anorganik.

"Kami akan upayakan untuk terus menekan potensi sampah yang dibuang ke TPA Piyungan bersama-sama dengan pedagang melakukan pemilahan sampah sejak dari sumbernya," kata Ambar. (antara/jpnn)

Pemkot Yogyakarta puya rencana untuk mengatasi sampah anorganik yang berasal dari pasar-pasar tradisional.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News