Program Pengentasan Kemiskinan di Gunungkidul Akan Fokus pada 7 Kecamatan
jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena angkanya mencapai 15,86 persen dari jumlah penduduk.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sedang berupaya untuk menjalankan program pengentasan kemiskinan.
Strateginya adalah dengan menentukan beberapa wilayah yang akan dijadikan lokus program percepatan pengentasan kemiskinan.
Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Ajie Saksono mengatakan ada tujuh kecamatan di Gunungkidul yang akan dijadikan lokus program pemerintah daerah.
Tujuh kecamatan itu adalah penyumbang angka kemiskinan tertinggi di Gunungkidul, yakni Kecamatan Saptosari, Playen, Gedangsari, Nglipar,Ponjong, Tepus dan Karangmojo.
“Diperkirakan jumlah warga yang membutuhkan program pengentasan sebanyak 72.611 KK. Dari jumlah ini yang masuk kategori kemiskinan ekstrem ada 6.390 keluarga,” kata Ajie Saksono.
Ia mengatakan ada sejumlah target yang harus dicapai dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Sasaran yang ingin dicapai di antaranya terwujudnya pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin.
“Ini dilakukan dengan cara memberikan perlindungan dan jaminan sosial. Optimalisasi Program Keluarga Harapan (PKH) hingga pengembangan infrastruktur dalam rangka mendukung upaya penanggulangan,” katanya.
Tujuh kecamatan di Gunungkidul ini akan jadi lokus program pengentasan kemiskinan karena angka kemiskinannya cukup tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News