Pemkab Bantul Minta Sekolah Mewaspadai Kasus Penculikan Anak
![Pemkab Bantul Minta Sekolah Mewaspadai Kasus Penculikan Anak - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/07/27/ptm-terbatas-dengan-menerapkan-protokol-kesehatan-ilustrasi-50.jpg)
jogja.jpnn.com, BANTUL - Isu tentang kasus penculikan anak sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Orang tua dan sekolah dibuat kahawatir anak mereka menjadi korban penculikan.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai saat ini belum ada laporan resmi tentang kasus penculikan anak.
Namun, Pemerintah Kabupaten Bantul telah mengeluarkan surat imbauan agar sekolah-sekolah meningkatkan kewaspadaan mereka.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko mengatakan imbauan tersebut sebagai salah satu bentuk kewaspadaan dan mencegah kasus penculikan anak.
"Apakah (penculikan anak) sudah ada di Bantul? Belum, kami berharap semoga tidak akan terjadi," kata Isdarmoko, Rabu (8/2).
Menurut dia, edaran kewaspadaan tersebut telah disampaikan awal Februari ke sekolah-sekolah mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK), SD hingga SMP. Pada intinya sekolah diminta tetap berhati-hati dengan maraknya berita penculikan anak di media sosial.
"Makanya saya sampaikan surat imbauan itu biar kepala sekolah ini berkoordinasi di tingkat koordinator wilayah, kemudian dari camat, koramil, kepolisian dengan dinas ada rapat duduk bersama, bagaimana untuk mengatasi atau mencegah terjadinya hal itu," katanya.
Dalam imbauan tersebut di antaranya sekolah diminta agar meningkatkan kewaspadaan, salah satunya pada saat jam istirahat, para guru jangan berada di ruang guru semua, tetapi harus memantau aktivitas anak-anak di lingkungan sekolah.
Pemerintah Kabupaten Bantul meminta sekolah untuk mewaspadai kasus penculikan anak yang sedang ramai dibicarakan. Sekolah harus mengawasi siswa mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News