Gunung Merapi Erupsi, Sultan Ingatkan Bahaya Menambang Pasir
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar sejak Sabtu siang (11/3).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan aktivitas vulkanis Gunung Merapi cukup tinggi, meskipun statusnya masih level 3 atau siaga.
Terkait aktivitas Gunung Merapi itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengimbau penambang pasir menghentikan aktivitas penambangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Sultan, aktivitas penambangan harus dihentikan sementara, termasuk di kawasan sungai.
"Jangan mengambil tambang dahulu, biarpun di kali (sungai), jangan," katanya, Selasa (14/3).
Selain itu, Sultan juga meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar batas aman Gunung Merapi.
"Untuk masyarakat hati-hati saja, jangan di pinggir sungai. Kira-kira jaga jarak tiga kilometer dari Merapi," kata dia.
Saat ini, BPPTKG mengamati ada api diam yang terpantau di area kubah lava barat daya Gunung Merapi. Penampakan api diam itu berdasarkan pada pengamatan BPPTKG periode 13 Maret 2023 pukul 18.00-24.00 WIB.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengingatkan penambang pasir agar berhenti beraktivitas karena aktivitas erupsi yang cukup tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News