Cara Pemerintah Menekan Harga Beras di DIY
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Harga beras di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang melambung tinggi hingga mencapai Rp 13.000 per kilogram.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY akan segera menyalurkan cadangan beras melalui operasi pasar dan pasar murah secara berkala dengan menggandeng distributor.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY Bambang Dwi Witjaksono mengatakan dengan langsung menyasar masyarakat atau konsumen, beras medium bisa dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 10.900 per kg.
Menurut Bambang, Jogja masih memiliki cadangan beras yang cukup sampai akhir tahun. Di BUMD PT Taru Martani masih ada cadangan beras mencapai 305 ton.
"Volumenya sekarang ada 305 ton dan masing-masing kabupaten juga punya cadangan sendiri-sendiri," ujar Bambang.
Operasi pasar atau pasar murah akan digelar rata-rata dua hingga tiga kali dalam sebulan di kelurahan atau sejumlah tempat strategis lain, bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota.
"Frekuensinya sudah kami rencanakan setahun yang lalu. Tetap sesuai perencanaan," tutur Bambang.
Menghadapi lonjakan harga beras di pasaran, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dengan menghindari aksi borong.
Harga beras di Jogja sedang melambung tinggi. Dinas pertanian setempat punya rencana untuk menekan harga beras agar bisa kembali ke harga normal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News