Serikat Petani Jogja Keberatan dengan Kebijakan Impor Beras

Senin, 04 Maret 2024 – 15:15 WIB
Serikat Petani Jogja Keberatan dengan Kebijakan Impor Beras - JPNN.com Jogja
Potret kegiatan petani di sekitar area sawah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Defisit beras di tanah air membuat pemerintah mengambil langkah untuk mengimpor beras.

Baru-baru ini pemerintah bahkan berencana menambah impor beras dari Thailand dan Pakistan. 

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Yogyakarta menolak kebijakan impor beras karena berkaitan dengan kadulatan pangan.

Bagian Pusat Kajian dan Penerapan Agroekologi SPI Muhammad Qomarun Najmi mengatakan bahwa kedaulatan pangan erat kaitannya dengan kadulatan petani.

"Kedaulatan petani di situ, ya harus ada upaya peningkatan penghasilan dan kesejahteraan untuk petani," kata Qomarun saat ditemui di Kabupaten Sleman, Minggu (3/3).

Menurutnya, tanpa ada hal tersebut akan sulit mewujudkan cita-cita kedaulatan pangan.

Impor beras baginya hanya akan berdampak pada kerugian negara di berbagai aspek.

"Kami menolak pun bukan tanpa dasar," katanya.

Serikat Petani Indonesia (SPI) Yogyakarta menolak kebijakan pemerintah soal impor beras.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News