Selokan Van Der Wijck Ditutup, Petani Mengadu, Anggota Dewan Siap Pasang Badan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aliansi Peduli Petani Sleman (AP2S) mengadukan nasib mereka terkait penutupan Selokan Van Der Wijck ke DPRD DIY pada Senin (14/10).
Penutupan selokan tersebut dinilai menganggu aktivitas pertanian sehingga berujung pada penurunan hasil panen.
Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) BBWS Serayu Opak Vena Rahayu Surya Putra mengatakan bahwa usia bangunan Van Der Wijck sudah tua sehingga butuh pemeliharaan.
"Oleh karena itu, perlu pematian, perlu pemeliharaan untuk menjaga saluran tua itu bisa terus beroperasi," kata Vena.
Menurutnya, pentingnya pemeliharaan guna meminimalisir jebolnya tembok selokan tersebut.
"Kemudian, kami sudah melakukan sosialiasi yang sejalan dengan apa yang menjadi Surat Keputusan Gubernur terkait Rencana Tatanan Global dan Pembagian Air. Jadi, kami menaati apa yang sudah menjadi keputusan gubernur untuk pertanian di DIY,” ujarnya.
Ketua DPRD DIY Nuryadi menyatakan siap pasang badan apabila SK tersebut nyatanya merugikan masyarakat.
“Walaupun itu SK Gubernur, jika pada saatnya ternyata merugikan masyarakat, mohon maaf pasti kami di depan," kata Nuryadi.
Sejumlah petani di Sleman mengadukan nasib mereka ke DPRD DIY terkait penutupan selokan Van Der Wijck.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News