Makna Tantingan dan Midodareni Dhaup Ageng Putra Bungsu KGPAA Paku Alam X

Rabu, 10 Januari 2024 – 11:02 WIB
Makna Tantingan dan Midodareni Dhaup Ageng Putra Bungsu KGPAA Paku Alam X - JPNN.com Jogja
Acara tantingan dan midodareni jelang Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman, Selasa (9/1). Foto: Panitia Dhaup Ageng

Dalam prosesinya, calon pengantin perempuan akan dikunjungi keluarga dan kerabat dekat dengan tujuan mempererat tali persaudaraan.

"Diharapkan dalam acara midodareni ini yang dibicarakan adalah yang positif-positif sehingga memperkuat hati calon pengantin perempuan," ujarnya.

Pikiran dan hati yang positif dari calon pengantin perempuan dalam menjalani kehidupan rumah tangga dikatakannya akan terpancar aura cantik.

Lebih lanjut, setelah acara midodareni dilanjutkan dengan prosesi tuguran.

Tuguran berarti berjaga semalamam yang dilakukan kerabat maupun teman calon mempelai laki-laki. 

Tuguran dilaksanakan dalam rangka menemani calon pengantin laki-laki melepas masa lajangnya yang tinggal semalam. (mcr25/jpnn)

Ternyata ini makna dan filosofi prosesi tantingan dan midodareni adat Jawa yang dilaksanakan Kadipaten Pakualaman.

Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News