Tak Ada Penutupan Jalur Meski di Bukit Bego Rawan Kecelakaan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak akan menutup jalur bus pariwisata dari Imogiri menuju kawasan Mangunan, Bantul, meskipun sering terjadi kecelakaan di tikungan Bukit Bego.
Kecelakaan terakhir terjadi di tikungan Wanagama Bawah Bukit Bego pada Kamis siang (8/2) yang melibatkan sebuah bus pariwisata. Kecelakaan itu menewaskan tiga orang dan belasan penumpang lainnya luka-luka.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Rizki Budi Utomo mengatakan larangan agar bus pariwisata tidak melintas di sana, bukanlah solusi yang tepat.
Pasalnya, kawasan Bukit Bego Jalan Imogiri-Mangunan memang menjadi jalur utama yang sering dilalui rombongan wisatawan dari Tebing Breksi ke Puncak Becuci, kemudian Pantai Parangtriris atau sebaliknya.
"Menurut teman-teman di pariwisata pola paket travelnya memang seperti itu. Ada yang dari Breksi, Becici, dan berakhir di Parangtritis atau sebaliknya," ujar dia.
Menurut Rizki, yang terpenting adalah agar penyedia jawa pariwisata rutin mengecek kendaraan mereka. Bus harus dalam kondisi sehat dan lolos uji kendaraan bermotor (KIR).
Selain itu, dalam waktu dekat Dishub DIY akan memasang 15 rambu peringatan tambahan di kawasan Bukit Bego.
"Kami identifikasi ada sekitar 15 rambu yang mungkin bisa kami pasang. Bisa dari kami atau teman-teman Bina Marga yang memasang," kata Rizki.
Pemerintah DIY tidak akan menutup jalur Imogiri-Mangunan bagi bus pariwista, meskipun di kawasan itu sering terjadi kecelakaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News