BPBD Sleman Perpanjang Status Siaga Bencana Hidrometeorologi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sleman, DIY, akan diperpanjang hingga akhir Mei 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman memperkirakan bahwa dalam dua bulan ke depan cuaca ekstrem masih akan terjadi sehingga pemerintah dan masyarakat masih perlu waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan bahwa status siaga darurat kebencanaan sebelumnya sudah berakhir pada Februari sehingga mereka masih harus mengajukan perpanjangan.
Menurut Makwan, perpanjangan status siaga darurat bencana hidrometeorologi itu sesuai dengan imbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.
"Selain itu, dengan adanya Surat Keputusan (SK) Siaga Darurat, maka diharapkan nanti masyarakat dan pemerintah dapat lebih siap. Khususnya untuk menghadapi berbagai potensi bencana, seperti banjir dan angin kencang yang disebabkan oleh anomali cuaca," katanya.
Ia mengatakan perpanjangan status siaga darurat memang perlu dilakukan karena saat ini intensitas curah hujan di wilayah Sleman masih cukup tinggi.
"Tingginya intensitas hujan dengan durasi yang cukup lama juga akan memicu potensi bencana selain bencana hidrometeorologi," katanya.
Bencana lain yang berpotensi terjadi di Sleman adalah banjir lahar hujan di aliran sungai berhulu Gunung Merapi yang turun ke bawah dengan radius jauh.
Status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sleman, DIY, akan diperpanjang hingga akhir Mei 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News